Chapter 4 Etika dan Isu Sosial dalam sistem informasi

A. Memahami Etika dan Isu Sosial terkait dengan sistem

Salah satu contoh terbaru dari gagalnya penilaian etika oleh manajer senior yaitu contohnya Lehman Brothers pada tahun (2008-2010) yang merupakan salah satu bank investasi Amerika yang runtuh pada tahun 2008. Lehaman menggunakan sistem informasi dan kecurangan akuntansi untuk menyembunyikan investasi yang buruk. Etika mengacu kepada prinsip-prinsip benar atau salah pada individu, bertindak sebagai agen moral; yang bebas, digunakan untuk membuat pilihan untuk membimbing perilaku mereka.

        1. Model untuk berfikir tentang etika, sosial, dan isu politik

            Masalah etika, sosial, dan politik sangat erat kaitannya. Dilema etika yang mungkin dihadapi sebagai manajer sistem informasi biasanya tercermin dalam debat sosial dan politik. Hubungan antara etika, sosial dan isu politik dalam lingkup masyarakat. Pengenalan teknologi informasi baru memiliki pengaruh ganda, mengangkat isu-isu etika, sosial, dan politik baru yang harus ditangani pada individu, sosial, dan tingkat politik. Isu-isu in memiliki 5 dimensi moral : hak informasi& kewajiban, hak milik & kewajiban, kualitas sistem, kualitas hidup, akuntabilitas & kontrol.

        2. Hubungan Isu Etika, Sosial dan Politik dalam Masyarakat Informasi

            Pengenalan teknologi informasi memunculkan masalah terhadap etika, sosial, dan politik baru yang harus ditangani pada individu, sosial, dan Masalah-masalah ini memiliki lima dimensi moral: hak dan kewajiban informasi, hak dan kewajiban properti, kualitas sistem, kualitas hidup, dan akuntabilitas dan kontrol.

B. Etika Dalam Suatu Informasi Masyarakat 

            Etika dalam suatu infomasi masyarakat memiliki konsep dasar yang terdiri dari : Tanggung Jawab, Akuntnabilitas, dan Kewajiban. Tanggung jawab adalah elemen kunci dari tindakan etis, yang berarti menerima potensi biaya, tugas, dan kewajiban untuk keputusan yang  diperbuat. Sedangkan akuntabilitas adalah ciri dari sistem dan institusi sosial: Ini berarti bahwa ada mekanisme untuk menentukan siapa yang mengambil tindakan yang bertanggung jawab, dan siapa yang bertanggung jawab.

               Menggunakan teknologi informasi dengan cara yang bertanggung jawab secara sosial berarti orang tersebut dapat dan akan dimintai pertanggungjawaban atas konsekuensi tindakannya. Selanjutnya dalam masyarakat etis, politik, individu dan orang lain dapat memulihkan kerusakan yang dilakukan terhadap mereka melalui seperangkat undang-undang yang ditandai dengan proses hukum.

          1. Analisis etika

           a.      Mengidentifikasi dan menjelaskan dengan jelas fakta.

           b.      Definisikan konflik atau dilema dan identifikasi nilai-nilai tingkat tinggi yang terlibat.

           c.      Identifikasi pemangku kepentingan

           d.      Identifikasi opsi yang dapat Anda ambil secara wajar.

           e.       Identifikasi konsekuensi potensial dari pilihan yang dibuat

        2. Prinsip-Prinsip Etika

          a.    Lakukan orang lain sebagaimana Anda ingin mereka lakukan kepada Anda (Golden Rules)

          b.   Jika suatu tindakan tidak tepat untuk dilakukan semua orang, tindakan itu tidak tepat bagi siapa pun (Immanuel Kant's Categorical Imperative).

          c.   Jika suatu tindakan tidak dapat dilakukan berulang kali, tindakan tersebut tidak benar sama sekali (aturan perubahan Descartes)

          d.   Ambil tindakan yang mencapai nilai yang lebih tinggi atau lebih besar (Prinsip Utilitarian)

         e.  Ambil tindakan yang menghasilkan paling sedikit kerugian atau biaya potensial (Prinsip Pengalihan Risiko).KUALITAS SISTEM: KUAILTAS DATA DAN KESALAHAN SISTEM Tiga sumber prinsip kerja yang buruk adalah Bug dan kesalahan dari perenti lunak Kegagalan fasilitas atau peranti keras yang disebabkan oleh penyebab alami atau lainnya Kualitas input data yang buruk

         f.  Asumsikan bahwa hampir semua benda berwujud dan tidak berwujud adalah milik orang lain kecuali ada pernyataan khusus lain.

        3. Pedoman Perilaku Professional

       Kode etik profesional diumumkan oleh asosiasi profesional, seperti : American Medical Association (AMA), American Bar Association (ABA), Association of Information Technology Professionals (AITP), dan Association for Computing Machinery (ACM). Kelompok profesional ini bertanggung jawab atas sebagian regulasi profesi mereka dengan menentukan kualifikasi masuk dan kompetensi. Kode etik adalah janji profesi untuk mengatur dirinya sendiri demi kepentingan umum masyarakat. Misalnya, menghindari kerugian bagi orang lain, menghormati hak milik (termasuk kekayaan intelektual), dan menghormati privasi adalah beberapa di antara Imperatif Moral Umum dari Kode Etik dan Perilaku Profesional ACM.

            4. Beberapa Dilema Etika dalam Dunia Nyata

        Sistem informasi telah menciptakan dilema etika baru di mana satu set kepentingan dipertentangkan dengan yang lain. Misalnya, banyak perusahaan telepon besar di Amerika Serikat menggunakan teknologi informasi untuk mengurangi jumlah tenaga kerja mereka. Banyak perusahaan memantau apa yang dilakukan karyawan mereka di Internet untuk mencegah mereka menyia-nyiakan sumber daya perusahaan untuk aktivitas non-bisnis.

C. Dimensi moral dari sistem Informasi 

         Pada dimensi moral, sistem informasi memberikan hak adanya privasi dan kebebasan dalam era internet seperti sekarang. Privasi dari sistem informasi adalah klaim individu untuk dibiarkan sendiri, bebas dari pengawasan atau campur tangan dari individu atau organisasi lain, termasuk negara. Klaim privasi juga terlibat di tempat kerja: Jutaan karyawan unduk pada elektronik dan bentuk lain dari pengawasan teknologi tinggi (Ball, 2001).  

          Teknologi dan sistem informasi mengancam klaim individu atas privasi dengan membuat pelanggaran privasi menjadi murah, menguntungkan, dan efektif. Klaim privasi dilindungi dalam konstitusi AS, Kanada, dan Jerman dengan berbagai cara dan di negara lain melalui berbagai undang-undang. Di Amerika Serikat, klaim atas privasi dilindungi terutama oleh jaminan Amandemen Pertama atas kebebasan berbicara dan berserikat, Amandemen Keempat melindungi dari penggeledahan dan penyitaan yang tidak wajar atas dokumen pribadi atau rumah seseorang, dan jaminan proses yang semestinya.

            Kebanyakan hak privasi amerika dan eropa didasarkan pada rezim yang disebut Fair Information Practice (FIP). FIP adalah seperangkat prinsip yang mengatur kumpulan dan menggunakan informasi tentang individu. FIP FTC digyunakan sebagai pedoman untuk mendorong privacy perubahan UU.

Tabel prinsip keadilan menurut FIP FTC


  Privasi dan kebebesan dalam internet memiliki tantangan tersendiri,Saat kita menjelajah dunia dengan internet, kadang kita tidak tahu sebenarnya segala aktivitas yang kita lakukan direkam tenpa sepengatahuan kita menggunakan :
● Cookie : sejenis file teks kecil yang disimpan pada harddrive komputer ketika pengguna mengunjungi situs web. 
● Web beacon : objel kecil tidak terlihat tertanam dalam pesan email untuk memantau perilaku pengguna. 
● Spy ware :  sejenis aplikasi untuk mengintai 
 
Solusi Teknis:
       a. Enkripsi email
       b. Alat anonimitas 
       c. Alat anti-spyware 
       d. Fitur browser
       e. Penjelajahan "Pribadi" - 
       f. Opsi "Jangan lacak" - 
       g. Secara keseluruhan, sedikit solusi
 
Hak Kepemilikan: Kepemilikan Intelektual
 
         Kepemilikan intelektual dipertimbangkan sebagai kekayaan tak berwujud yang diciptakan oleh individu atau perusahaan. TI membuat hak ini sulit untuk dilindungi karena informasi yang terkomputerisasi dapat dikopi dengan mudah atau didistribusikan melalui jaringan. Kepemilikan intelektual terdiri dari rahasia dagang, hak cipta dan hak paten (Graham, 1984). Kualitas Kehidupan: Keadilan, Akses, Batasan teknis.
       Tantangan terhadap Hak Kekayaan Intelektual Teknologi informasi kontemporer,terutama perangkat lunak, menimbulkan tantangan berat bagi rezim kekayaan intelektual yang ada dan, oleh karena itu, menimbulkan masalah etika, sosial, dan politik yang signifikan.
     
AKUNATABILITAS, LIABILITAS, DAN PENGENDALIAN 
 
    Bersama undang-undang kekayaan dan privasi, teknologi informasi baru membawa tnatangan bagi undang-undang liabilitas dan praktik sosial untuk menuntut tanggung jawab perorangan dan institusional.
 
KUALITAS SISTEM: KUAILTAS DATA DAN KESALAHAN SISTEM 
 
    Tiga sumber prinsip kerja yang buruk adalah :
    1. Bug dan kesalahan dari perenti lunak 
    2.Kegagalan fasilitas atau peranti keras yang disebabkan oleh penyebab alami atau lainnya 
    3.Kualitas input data yang buruk 
 
KUALITAS HIDUP: EKUITAS, AKSES, DAN BATASAN 
 
Biaya sosial yang negatif dari menhadirkan teknologi dan sistem informasi yang baru mulai meningkat bersama dengan semakin majunya teknologi. 
     
        1.Menyeimbangkan Kekuatan: Pusat versus Tepian 
             Suatu ketakutan di awali era komputer adalah bahwa mainframe komputer yang terpusat dan raksasa akan memusatkan kekuatan di kantor – kantor pusat perusahaan dan di ibu kota negara.
 
      2.Kecepatan Perubahan: Berkurang Waktu Respons terhadap Kompetisi 
             Sistem informasi telah membantu menciptakan efisiensi di pasar nasional dan internasional. Kita menghadapi risiko mengembangkan sebuah “masyarakat just-in-time” (tepat waktu) dengan “pekerjaan just-in-time” dan tempat kerja, keluarga, dan liburan yang “just-in-time”. 
 
       3. Menjaga Batasan: Keluarga, Pekerjaan, dan Waktu Luang 
            Bahaya dari komputasi menyeluruh, telecommuniting, komputasi nomaden, dan lingkungan komputasi yang “melakukan segala sesuatunya di mana saja” mungkin akan menjadi kenyataan.
 
       4. Ketergantungan dan Kerentanan 
            Saat ini banyak perusahaan, pemerintah, sekolah dan asosiasi swasta, seperti gereja, sangat bergantung pasa sistem informasi dan, oleh karena itu, menjadi rentan jika sistem ini tidak berfungsi.
 
      5. Kejahatan dan Penyalahgunaan Komputer 
            Kejahatan komputer adalah tindakan melanggar hukum melalui penggunaan komputer atau tindakan menyerang suatu sistem komputer. Penyalahgunaan komputer adalah tindakan menggunakan komputer yang mungkin legal tetapi dianggap tidak beretika. Spam adalah e-mail sampah yang dikirim oleh organisasi atau individu ke para pengguna Internet yang jelas – jelas tidak tertarik dengan produk atau layanan yang dipasarkan. 
 
    6. Pekerjaan: Teknologi Trickle-Down dan Merekayasa Ulangan Hilangnya Lapangan Kerja
             Merekayasa ulang pekerjaan adalah hal umum yang dianggap oleh komunitas sistem informasi sebagai sebuah keunggulan utama dari teknologi informasi baru. Para ekonom lainnya lebih optimis mengenai kemungkinan hilangnya pekerjaan orang- orang ini. 
 
    7. Ekuitas dan Akses: Jurang Ras dan Kelas Sosial yang Semakin Melebar 
 
            Jurang digital yang serupa juga terjadi di sekolah – sekolah di Amerika Serikat, dengan sekolah yang terletak di wilayah dengan tinkat kemiskinan tinggi lebiih kecil peluangnya memiliki komputer, program teknologi pendidikan berkualitas tinggi, atau akses Internet bagi siswa. 
 
   8. Risiko Kesehatan: RSI, CVS, dan Technostress 
            Penyakit-penyakit yang berkaitan dengan pekerjaan yang paling penting saat ini adalah cedera stress yang berulang (repetitive stress injury- RSI). Penyebab RSI yang terbesar adalah keyboard komputer. Jenis RSI yang terkait dengan komputer yang paling umum adalah sindrom carpal tunnel (carpal tunnel syndrome – CTS) yaitu adanya tekanan pada saraftengah yang melewati struktur tulang pergelangan tangan yang disebut juga carpal tunnel, yang menimbulkan rasa nyeri. Sindrom penglihatan komputer (computer vision syndrome – CVS) adalah kondisi mata yang tegang karena melihat layar monitor komputer untuk waktu yang lama. Dan penyakit terbsru yang berhubungan dengan komputer adalah technostress, yaitu stress yang timbul dari penggunaan komputer.
 


Sumber ; C. Laudon, Kenneth dan Jane P. Laudon. (2012), Management Information Systems:Managing the Digital Firm. edisi ke-12; Pearson.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Chapter 5 : INFRASTRUKTUR TI DAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI